Lokasi

SMA Negeri 1 Simo – Kabupaten Boyolali

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan minat belajar peserta didik melalui pembelajaran inovatif dengan model pembelajaran Project Based Learning dengan materi Pengukuran pada kelas X Kurikulum Merdeka SMA Negeri 1 Simo

Penulis

Agus Wahyu Widayanto, S.Pd

Tanggal

20 Oktober 2022 – 7 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Hal yang melatarbelakangi praktik pembelajaran ini adalah kurangnya minat belajar dan percaya diri peserta didik karena pada saat pembelajaran ternyata didapati peserta didik masih banyak yang kurang menunjukkan partisipasi dalam pembelajaran dan tidak dapat menyampaikan pendapat dengan baik, peserta didik merasa kurang percaya diri dalam berpendapat atau mengajukan pertanyaan.

Pembelajaran Fisika seharusnya melibatkan partisipasi aktif peserta didik sehingga dalam pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Selain itu, guru hendaknya juga dapat menggunakan model dan metode yang inovatif, menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik materi sehingga peserta didik termotivasi untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab rendahnya minat belajar fisika adalah persepsi peserta didik yang menganggap fisika adalah pelajaran yang hanya hitung-hitungan saja tanpa ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran fisika yang pada dasarnya dapat dilaksanakan secara praktikum namun lebih sering monoton dengan ceramah dan latihan soal.

Faktor yang lain yang penulis temukan adalah efek pasca pandemi yang menyebabkan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran fisika sangat kurang. Peserta didik juga cenderung kurang dapat mengaitkan konsep fisika dengan fenomena sehari hari.

Praktik pembelajaran ini menurut penulis penting untuk dibagikan karena apabila ada guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan masalah yang penulis alami, sehingga praktik ini penulis harapkan dapat memotivasi diri penulis pribadi dan juga dapat digunakan untuk menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain agar proses pembelajaran berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Hal yang menurut penulis menjadi tantangan dalam praktik ini adalah :

Sarana prasarana sekolah yang kurang memadai

SMA Negeri 1 Simo sebenarnya mempunyai Lab Fisika, namun selama beberapa tahun terakhir digunakan sebagai ruang kelas. Alat-alat praktikum yang dimiliki juga masih sangat terbatas.

1.    Pemilihan model pembelajaran harus benar-benar diperhatikan agar dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

2.    Pemilihan media pembelajaran yang variatif dan inovatif sehingga peserta didik dapat merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran

Peserta didik sangat jarang melakukan pembelajaran praktik langsung dengan alat-alat peraga atau simulasi

Dari beberapa hal diatas, penulis menyimpulkan bahwa tantangan terbesar proses pembelajaran harus melibatkan guru dan peserta didik secara berkesinambungan.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Aksi / Langkah-langkah yang harus dilakukan guru sesuai dengan tantangan yang dihadapi adalah :

1.    Pemilihan model dan metode pembelajaran

a.       Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Disini, penulis memilih model pembelajaran Project Based Learning. Pembelajaran ini membuat peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran. Pengetahuan dan konsep yang mereka pahami diperoleh dari kegiatan pembelajaran itu sendiri.

b.      Memanfaatkan teknologi inovatif dan interaktif. Penulis memanfaatkan media pembelajaran modul Canva dengan bantuan simulasi 3D untuk menyampaikan visualisasi menarik dan interaktif dari konsep yang diajarkan. Sehingga peserta didik lebih mudah mempelajari sesuai dengan karakteristik belajarnya. Juga dengan penampilan yang menarik untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.

c.       Membuat LKPD interaktif dengan Liveworksheet dan Canva. Peserta didik diminta mengerjakan LKPD untuk memandu proses konstruksi pengetahuan dan konsep materi. LKPD dibuat interaktif dan menarik agar peserta didik lebih aktif dan meningkatkan minat peserta didik untuk mengerjakan.

d.      Setelah menyelesaikan proyek, peserta didik diminta mempresentasikan hasil karyanya di hadapan teman yang lain. Bagi peserta didik yang tidak presentasi wajib untuk memberikan saran dan masukan terkait hasil karya temannya. Diharapkan kegiatan ini dapat melatih kepercayaan diri dan kemampuan menyampaikan pendapat di depan orang lain.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan dirasa hasilnya efektif, yang dapat dilihat dari :

1.    Pemilihan model pembelajaran yang sesuai menurut penulis efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan saat pembelajaran dan dibuktikan dengan jurnal penilaian sikap.

Pembelajaran proyek memberikan pengalaman baru kepada peserta didik karena mereka belajar juga dari  proses merencanakan, menyusun jadwal, menentukan alat dan bahan, proses pembuatan proyek proses pembuatan bahan tayang dan mempresentasikan hasil proyek di depan teman-temannya. 

2.    Penggunaan media powerpoint dan video pembelajaran sangat membantu meningkatkan partisipasi belajar peserta didik akan materi pembelajaran terlihat dari antusiasnya mereka dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan dibuktikan dengan lembar observasi yang menunjukkan peningkatan jumlah peserta didik yang berpartisipasi di awal yakni 5 dari 35 peserta didik menjadi kurang lebih 18 peserta didik dari keseluruhan jumlah peserta didik dalam kelas.

 Hasil pembelajaran cukup efektif meskipun secara umum membutuhkan waktu lebih lama dalam proses menemukan informasi. Dibandingkan dengan metode konvensional, pembelajaran Project Based Learning membutuhkan waktu yang lebih lama.

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat baik, dapat dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran semua peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran menyenangkan, peserta didik lebih aktif, serta kemampuan menyelesaikan permasalahan juga meningkat.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap metode, media dan sintak-sintak pada model pembelajaran yang telah direncanakan dalam proses pembelajaran.

Didukung faktor dari peserta didik yaitu partisipasi dalam mengikuti pembelajaran dan motivasi belajar fisika. Kolaborasi keduanya dapat memberikan pembelajaran yang bermakna melalui Project Based Learning.

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilaksanakan semoga dapat dijadikan refrensi untuk mengarahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih efektif dan menarik, pembelajaran dengan model PjBL berbantuan media powerpoint dan Simulasi 3D dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran yang sesuai pada pelajaran fisika yang bertujuan agar peserta didik mampu memecahkan permasalahan dan membangun pengetahuannya sendiri, serta tertarik belajar sehingga termotivasi dan aktif dalam pembelajaran